1. Arsitektur Komputer
Ketika
seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan
prosesor komputer dan alat-alat input dan output, seperti yang digambarkan pada
dibawah ini.
McLeod
dan Schell (2008), mengungkapkan komputer mainframe terbesar dan personal
computer di meja Anda memiliki arsitektur yang serupa. Inti dari sebuah
komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem
operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan
data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central Processing Unit
– CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (Random Access
Memory – RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin
besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU
dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang
menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard
disk (hard drive) adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka
menawarkan penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara.
Motherboard
2. Struktur Kognisi Manusia
Semiun
(2006), mengatakan kognisi adalah kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan
dalam memperoleh, menyimpan, mendapat kembali, dan menggunakan pengetahuan. Kognisi
meliputi proses-proses mental, seperti mempersepsikan belajar, mengingat,
menggunakan bahasa, dan berpikir. Dalam kognisi, kita mempelajari sesuatu dan
menempatkan sesuatu itu dalam sistem ingatan kita, mengkomunikasikannya lewat
bahasa dengan menggunakan simbol-simbol mental, dan memecahkan masalah-masalah
atau bertindak dengan cerdas dengan menggunakan informasi yang telah dipelajari
sebelumnya atau disimpan dalam ingatan kita. Dengan kognisi, individu menyadari
dan mempertahankan kontak dengan lingkungan internal dan eksternal. Bagian-bagian
dari proses kognisi adalah sensasi dan persepsi, perhatian, ingatan, asosiasi,
penilaian, pikiran, dan kesadaran.
Atkinson dan Shiffrin (dalam Basuki, 2008),
mengembangkan model struktural yaitu model yang menerangkan tahap-tahap dalam
sistem pemrosesan informasi pada manusia dan mekanisme kontrolnya. Model tersebut
terdiri dari tiga tahap, yaitu: register sensoris (sensory-register atau
sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory) dan
memori jangka panjang (long-term memory) yang masing-masing mempunyai
fungsi sendiri-sendiri. Model ini juga menunjukkan adanya proses kontrol dalam
pemrosesan informasi, misalnya melakukan maintenance rehearsal,
elaborasi, rekonstruksi dan organisasi.
Model Struktural dalam sistem pemrosesan informasi
(Sumber: Atkinson & Shiffrin dalam Basuki, 2008)
a. Maintenance
rehearsal: berfungsi mengulang-ngulang
informasi supaya tetap berada pada pusat perhatian.
b. Elaborasi:
mengaitkan informasi yang sudang diulang-ulang dengan pengetahuan dan
pengalaman yang sudah ada sebelumnya.
c. Rekonstruksi:
berfungsi mengaitkan informasi baru dengan informasi lama, berarti
mengintegrasikan informasi baru ke dalam memori.
d. Organisasi:
sebagai proses yang mengatur informasi, mengklasifikasikan dan memberi label
atau simbol pada masing-masing kelas yang dapat membantu proses retrieval
(proses pengeluaran kembali informasi yang disimpan dalam long-term memory).
3. Kelebihan dan Kekurangan
Solso,
Maclin dan Maclin (2007), menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak
kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan
kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
- Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat.
- Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat.
- dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dll.
Kelemahan:
- Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia.
- Komputer tidak dapat melakukan generalisasi.
- Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks.
- Komputer tidak mampu membuat kesimpulan.
- Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dll.
Sedangkan kelebihan dan kekurangan dalam struktur kognisi adalah:
Kelebihan:
- Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
- Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
- Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan:
- Membutuhkan waktu yang cukup lama
- Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.
4. Hubungan Antara Arsitektur Komputer dan Struktur Manusia
Jadi, menurut saya arsitektur komputer dan kognisi manusia sama-sama
memiliki pemrosesan informasi. Akan tetapi tentu saja lebih penting kognisi
manusia, karena manusialah yang menciptakan komputer, membuat program-program
dalam komputer serta perangkat-perangkat lainnya dan juga yang menggunakannya.
Arsitektur komputer hanya memudahkan manusia saja dalam menggunakan komputer. Karena
semua pemikiran berawal dari kognisi manusia itu sendiri.
Daftar Pustaka
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas
Gunadarma
McLeod, R. & Schell, George P. (2008). Sistem Informasi
Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberly. (2008). Psikologi
Kognitif. Jakarta: Erlangga