Monday, November 9, 2015

3 Software Pengolah Database

1. MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQ: dapat mengolah database yang banyak digunakan dan biasa digunakan untuk aplikasi web.



2. Oracle
Oracle Database adalah sebuah sistem database yang cukup terkenal, sistem ini telah banak digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkenal. Oracle database bersifat komersial dan dikembangkan oleh Oracle Corporation. Oracle terbagi menjadi beberapa varian dengan tujuan dan segmen penggunaan yang bermacam-macam.


3. Microsoft Access

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office.


Daftar Pustaka
http://www.semukan.com/2015/01/macam-macam-software-database.html Diakses pada tanggal 9 November 2015

Lingkup Data Pada Computer Base Information System (CBIS)

1. Hierarki Data
Hirarki data dalam proyeksinya terhadap penggunaan di komputer, merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda.
Menurut Kadir (1999), secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas:
  • Elemen Data
Satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
  • Rekaman (Record)
Gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris.
  • Berkas (File)
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.

2. Pemrosesan: Batch, Online, Real Time
Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.
            Pengolahan interaktif atau online adalah data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk menjawab. Pengolahan online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
            Pengolahan real time adalah bagian dari proses interaktif atau online. Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sedikit mungkin. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

3. Penyimpanan: DASD & SASD
Direct Access System Device (DASD)
Gaol (2008), mengatakan DASD atau media penyimpanan akses langsung (direct access storage device) adalah media arsip utama (file master) yang baik. Penggunaan DASD lainnya yang juga populer adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. DASD dapat pula digunakan sebagai media masukan dengan cara yang sama seperti pita magnetik. DASD tidak baik untuk penyimpanan historis, karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita atau cartridge. Sulianta (2008), mengatakan bahwa DASD prosesnya lebih cepat dibanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.

Sequential Access System Device (SASD)
Sulianta (2008), mengatakan Sequential Acess Storage Device (SASD) prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar.



Daftar Pustaka
Gaol, Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Grasindo
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ Diakses pada tanggal 8 November 2015
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ Diakses pada tanggal 8 November 2015
https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data Diakses pada tanggal 8 November 2015
Kadir, A. (1999). Konsep dan Tuntunan Praktis: Basis Data. Yogyakarta: ANDI
Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: Elex Media Komputindo

Evolusi Computer Base Information System (CBIS)

1.      Berfokus pada Data: Electronic Data Processing (EDP)
Penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan EDP ini relatif simple, aktivitas yang berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yang besar. Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentang manipulasi), sehingga audit EDP concern pada kelayakan pengendalian sistemnya (control).

2.      Berfokus pada Informasi: Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menurut Murdick (dalam Gaol, 2008), sistem informasi manajemen, yang memberikan informasi untuk pembuatan keputusan, berkenan dengan integrasi organisasi melalui proses manajemen. Sedangkan menurut Gaol (2008), sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan.

3.      Berfokus pada Komunikasi: Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Menurut McLeod dan Schell (2008), otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata. Sedangkan Djahir dan Pratita (2014), mengungkapkan bahwa otomatisasi kantor meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Salah satu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

4.      Berfokus pada Konsultasi: Expert System

McLeod dan Schell (2008), mengatakan sistem pakar (expert system) adalah suatu program komputer yang berusaha menampilkan pengetahuan manusia yang ahli dalam bentuk heuristic. Sedangkan Kusrini (2008), mendefinisikan sistem pakar sebagai aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam.

Daftar Pustaka
Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
Gaol, Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Grasindo
http://www.scribd.com/doc/140560179/SISTEM-PENGOLAH-DATA-ELEKTRONIK-docx#scribd Diakses pada tanggal 8 November 2015
Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: ANDI
McLeod, R. & Schell, George P. (2008). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

Computer Base Information System (CBIS)

Computer Base Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasi Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna mengidentifikasikan dan secara otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen. Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen.
CBIS mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer base” karena digunakan untuk megolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information
CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari Sistem Informasi dalam pengendalian Manajemen Organisasi, adalah:
·         Penghematan waktu (time saving)
·         Penghematan biaya (cost saving)
·         Peningkatan efektifitas (effectiveness)
·         Pengembangan teknologi (technology development)
·         Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development)

Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Office Automation)
5. Sistem Pakar


Daftar Pustaka
http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm Diakses pada tanggal 7 November 2015

http://www.slideshare.net/kankunblogger/pertemuan-3-4evolusi-cbis-4 Diakses pada tanggal 7 November 2015
Cute Plant Dancing Kaoani