Global warming atau pemanasan global adalah suatu proses yang ditandai dengan meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi, laut maupun atmosfer. Hal ini bisa terjadi bukan karena hanya
faktor alam tapi juga karena kita sendiri, rata-rata aktivitas manusia penyebab
pemanasan global ini. Seperti pemakaian listrik, pemakaian air, penggunaan kertas.
Maish banyak yang tidak mematikan listrik yang tidak terpakai, air yang tidak
dimatikan dibiarkan mengalir terus menerus, dan yang terpenting adalah
pemakaian kertas yang kita tidak tahu sudah berapa banyak pohon yang ditebang
untuk membuat selembar kertas. Sebagian besar orang menyadari tentang pemanasan
global ini tetapi tidak semua memikirkan bagaimana kedepannya jika kita tidak
menjaga bumi kita.
Ada juga dampak yang dialami dari global warming ini:
1. Iklim tidak stabil
Ilmuwan memperkirakan, selama proses global warming berlangsung bagian
utara bumi akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lain. Hal ini
menyebabkan banyak gunung es mencair dan daratan di daerah tersebut akan
mengecil. Es yang terapung di perairan utara tersebut pun akan berkurang.
Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan salju ringan, mungkin beberapa
waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya lagi akibat global warming.
2. Meningkatnya permukaan laut
Ketika suhu atmosfer
meningkat, suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume
air laut akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun
semakin meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak
es di kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland). Mencairnya es
tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi. Selama abad 20, tinggi
permukaan air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga
telah memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik
sekitar 9 – 88 cm.
3. Peningkatan suhu global
Kebanyakan
orang mungkin berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih
banyak berbagai macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal
tersebut tidak berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya,
daerah tersebut memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang
lebih tinggi akibat menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih
lama. Namun di lain pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah
Afrika mungkin akan mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi
jika suhu global terus meningkat.
4. Gangguan Ekologis
Akibat
pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau
pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin.
Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru.
Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di
habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian
terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati.
Tetapi itu semua bisa dicegah dan harus dimulai dari
sekarang. Jangan sia-siakan tempat tinggal kita dengan hal-hal yang tidak
seharusnya terjadi.
No comments:
Post a Comment