Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Brammer & Shostrom (1977):
1. Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti: "educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short-term".
2. Psikoterapi ditandai oleh "supportive [dalam keadaan krisis], reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional problems and long term"
Penjelasan terhadap Mental Illness (Biological, Psychological, Sociological, Piylosophic"
Menurut Chaplin (2011):
Brammer & Shostrom (1977):
1. Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti: "educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short-term".
2. Psikoterapi ditandai oleh "supportive [dalam keadaan krisis], reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional problems and long term"
Penjelasan terhadap Mental Illness (Biological, Psychological, Sociological, Piylosophic"
Menurut Chaplin (2011):
- Biological: Keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan.
- Psychological: Suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhdap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan
- Sociological: Kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang memiliki latar belakang kondisi sosio-budaya tertentu
- Philosophic: Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan
Penjelasan Bentuk-bentuk Terapi
- Terapi Supportiva: Bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
- Terapi Reeductive: Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri, memodifikasi tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi-potensi kreatif yang ada
- Terapi Rekonstruktif: Menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi. Terapi ini untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya di alam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luar daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru
Daftar Pustaka
Gunarsa, S. (2011). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri
Chaplin, JP. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Corey, Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Refika Aditama