Wednesday, March 25, 2015

Artikel 3: Perbedaan Psikoterapi dan Konseling serta Penjelasan terhadap Mental Illness

Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Brammer & Shostrom (1977):
1. Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti: "educational, vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal, present-time dan short-term".
2. Psikoterapi ditandai oleh "supportive [dalam keadaan krisis], reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe emotional problems and long term"

Penjelasan terhadap Mental Illness (Biological, Psychological, Sociological, Piylosophic"
Menurut Chaplin (2011):

  • Biological: Keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan.
  • Psychological: Suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhdap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan
  • Sociological: Kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang memiliki latar belakang kondisi sosio-budaya tertentu
  • Philosophic: Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan
Penjelasan Bentuk-bentuk Terapi
  • Terapi Supportiva: Bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
  • Terapi Reeductive: Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri, memodifikasi tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi-potensi kreatif yang ada
  • Terapi Rekonstruktif: Menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi. Terapi ini untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya di alam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luar daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru
Daftar Pustaka
Gunarsa, S. (2011). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri
Chaplin, JP. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Corey, Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Refika Aditama

Artikel 2: Perbedaan Psikoterapi dan Konseling serta Pendekatan terhadap Mental Illness dan Bentuk Utama Terapi

Perbedaan Psikoterapi
Eyesenck (1961), seseorang yang dikenal sebagai penentang yang gigih terhadap Psikoanalisis, merumuskan psikoterapi dalam beberapa ciri yakni:
1. Hubungan antar perorangan yang berlangsung lama.
2.Melibatkan seorang yang terlatih.
3 Adanya ketikdakpuasan pada diri klien tentang sesuatu yang emosional atau penyesuaian diri.
4. Pemakaian metode psikologi.
5. Aktivitas yang mendasarkan pada teori tentang kelainan mental.
6. Melalui hubungan yang dilakukan, bertujuan memperbaiki ketidakpuasannya terhadap diri sendiri.
Perumusan oleh Eyesenck ini juga menunjukkan pada faktor yang mendalam, yakni faktor emosi dan karena itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menanganinya dan memerlukan landasan teori yang mantap mengenai kelainan mental, juga mengenai hambatan atau gangguan perilaku. Bahwa psikoterapi membutuhkan waktu lebih lama, juga dikemukakan oleh Ivey & Simek-Downing (1980) yang mengemukakan bahwa psikoterapi adalah proses jangka panjang, berhubungan dengan upaya merekonstruksi seseorang dan perubahan yang lebih besar pada struktur kepribadian. Sedangkan konseling dikemukakan oleh mereka sebagai proses yang lebih intensif berhubungan dengan upaya membantu orang normal mencapai tujuannya dan agar berfungsi lebih efektif.
Adanya batas yang kurang tajam antara konseling dan psikoterapi sehingga sering mengaburkan, dikemukakan oleh Hahn (1953) dan English & English (1958).

Pendekatan terhadap Mental Illness

  • Pendekatan Psikoanalisa: banyak menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis manusia.
  • Pendekatan Behavioristik: Lebih ke proses berpikir rasional dalam terapi. Pendekatan ini memandang manusia dari suduh perilaku yang tampak yang bisa diobservasi dan dikuantifikasi.
  • Pendekatan Humanistik: Sangat mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang.
  • Gestalt: Sebagian besar merupakan terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa dan badan.
Bentuk Utama Terapi
  1. Teknik Terapi Psikoanalisa: Di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik ini mempunyai pengaruh kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam psikoanalisis Freud. Menurutnya, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental.
  2. Teknik Terapi Perilaku: Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu, antara lain desentisasi, sistematik, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas dan regulasi diri perilaku.
  3. Teknik Terapi Kognitif Perilaku: Teknik modifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan Maladaptif. Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
  4. Teknik Terapi Humanistik: Menggunakan pendeketan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered-therapy). 
  5. Teknik Terapi Elektrik atau Integratif: Memilih teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu. Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
  6. Teknik terapi Kelompok dan Keluarga: Teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah bentuk terapi khusus yang membantu pasangan suami dan istri, atau hubungan orangtua-anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.
Daftar Pustaka
Gunarsa, S.(2011). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri
Corey, Gerald.(2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Refika Aditama
Lesmana, J. Murad.(2006). Dasar-dasar Konseling. Jakarta: UI Press

Artikel 1: Pengertian Psikoterapi, Tujuan dan Unsur Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi lahir pada pertengahan dan akhir abad yang lalu, dilihat secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni "psyche" yang artinya jelas, yaitu "mind" atau sederhananya: Jiwa dan "therapy" dari Bahasa Yunani yang berarti "merawat" atau "mengasuh", sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah "perawatan terhadap aspek kejiwaan" seseorang.
Dalam Oxford English Dictionary, perkataan "psychotherapy" tidak tercantum, tetapi ada perkataan "psychotherapeutic" yang diartikan sebagai perawatan terhadap sesuatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis. 

Tujuan Psikoterapi
Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang tokoh yakni:

  • Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987): Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sinstesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
  • Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991): Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
  • Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al (1987): Untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik.
  • Corey (1991) merumuskan tujuan psikoterapi pada pendekatan terpusat pada pribadi dengan: Untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan enak, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Untuk memungkinkannya berkembang ke arah keterbukaan, memperkuat kepercayaan diri, kemauan melakukan sesuatu dan meningkatkan spontanitas dan kesegaran dalam hidupnya.
Unsur Psikoterapi
Masserman (Karasu 1989) telah melaporkan 7 "parameter pengaruh" dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi. 
  1. Peran Sosial (Martabat) Psikoterapis
  2. Hubungan (Persekutuan Terapeutik)
  3. Hak
  4. Retrospeksi
  5. Re-edukasi
  6. Rehabilitasi
  7. Resosialisasi dan Rekapitulasi
Unsur-unsur psikoterapeutic dapat dilihat untuk masing-masing pasien dan dimodifikasi dengan berlanjutnya terapi. Ciri-ciri ini dapat diubah dengan berubahnya tujuan terapeutik, keadaan mental, dan kebutuhan pasien. Psikoterapi ditandai dengan tujuan, lingkungan, format, jadwal waktu, teknik, dan penggunaan bersama modalitas terapeutik lain. 

Daftar Pustaka
Gunarsa, S.(2011). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri
https://books.google.co.id/books?id=mfsgp_zkmWwC&pg=PA521&dq=unsur-unsur+psikoterapi&hl=id&sa=X&ei=Z34LVeCcA5OPuATwtoCYBQ&ved=0CBoQ6AEwAA#v=onepage&q=unsur-unsur%20psikoterapi&f=false
Cute Plant Dancing Kaoani