Monday, November 9, 2015

Lingkup Data Pada Computer Base Information System (CBIS)

1. Hierarki Data
Hirarki data dalam proyeksinya terhadap penggunaan di komputer, merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda.
Menurut Kadir (1999), secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas:
  • Elemen Data
Satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
  • Rekaman (Record)
Gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris.
  • Berkas (File)
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.

2. Pemrosesan: Batch, Online, Real Time
Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.
            Pengolahan interaktif atau online adalah data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk menjawab. Pengolahan online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
            Pengolahan real time adalah bagian dari proses interaktif atau online. Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sedikit mungkin. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.

3. Penyimpanan: DASD & SASD
Direct Access System Device (DASD)
Gaol (2008), mengatakan DASD atau media penyimpanan akses langsung (direct access storage device) adalah media arsip utama (file master) yang baik. Penggunaan DASD lainnya yang juga populer adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. DASD dapat pula digunakan sebagai media masukan dengan cara yang sama seperti pita magnetik. DASD tidak baik untuk penyimpanan historis, karena tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita atau cartridge. Sulianta (2008), mengatakan bahwa DASD prosesnya lebih cepat dibanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.

Sequential Access System Device (SASD)
Sulianta (2008), mengatakan Sequential Acess Storage Device (SASD) prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar.



Daftar Pustaka
Gaol, Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Grasindo
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ Diakses pada tanggal 8 November 2015
http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ Diakses pada tanggal 8 November 2015
https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Data Diakses pada tanggal 8 November 2015
Kadir, A. (1999). Konsep dan Tuntunan Praktis: Basis Data. Yogyakarta: ANDI
Sulianta, F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: Elex Media Komputindo

No comments:

Post a Comment

Cute Plant Dancing Kaoani