Sunday, October 11, 2015

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

1. Arsitektur Komputer
Ketika seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output, seperti yang digambarkan pada dibawah ini.


      McLeod dan Schell (2008), mengungkapkan komputer mainframe terbesar dan personal computer di meja Anda memiliki arsitektur yang serupa. Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central Processing Unit – CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (Random Access Memory – RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (hard drive) adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara.

Motherboard


2. Struktur Kognisi Manusia
Semiun (2006), mengatakan kognisi adalah kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapat kembali, dan menggunakan pengetahuan. Kognisi meliputi proses-proses mental, seperti mempersepsikan belajar, mengingat, menggunakan bahasa, dan berpikir. Dalam kognisi, kita mempelajari sesuatu dan menempatkan sesuatu itu dalam sistem ingatan kita, mengkomunikasikannya lewat bahasa dengan menggunakan simbol-simbol mental, dan memecahkan masalah-masalah atau bertindak dengan cerdas dengan menggunakan informasi yang telah dipelajari sebelumnya atau disimpan dalam ingatan kita. Dengan kognisi, individu menyadari dan mempertahankan kontak dengan lingkungan internal dan eksternal. Bagian-bagian dari proses kognisi adalah sensasi dan persepsi, perhatian, ingatan, asosiasi, penilaian, pikiran, dan kesadaran. 
Atkinson dan Shiffrin (dalam Basuki, 2008), mengembangkan model struktural yaitu model yang menerangkan tahap-tahap dalam sistem pemrosesan informasi pada manusia dan mekanisme kontrolnya. Model tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu: register sensoris (sensory-register atau sensory memory), memori jangka pendek (short-term memory) dan memori jangka panjang (long-term memory) yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Model ini juga menunjukkan adanya proses kontrol dalam pemrosesan informasi, misalnya melakukan maintenance rehearsal, elaborasi, rekonstruksi dan organisasi.

Model Struktural dalam sistem pemrosesan informasi
(Sumber: Atkinson & Shiffrin dalam Basuki, 2008)


a. Maintenance rehearsal: berfungsi mengulang-ngulang informasi supaya tetap berada pada pusat perhatian.
b.  Elaborasi: mengaitkan informasi yang sudang diulang-ulang dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada sebelumnya.
c.  Rekonstruksi: berfungsi mengaitkan informasi baru dengan informasi lama, berarti mengintegrasikan informasi baru ke dalam memori.
d.  Organisasi: sebagai proses yang mengatur informasi, mengklasifikasikan dan memberi label atau simbol pada masing-masing kelas yang dapat membantu proses retrieval (proses pengeluaran kembali informasi yang disimpan dalam long-term memory).

3. Kelebihan dan Kekurangan
Solso, Maclin dan Maclin (2007), menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:

Kelebihan:
  1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat.
  2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat.
  3. dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dll.
Kelemahan:
  1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia.
  2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi.
  3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks.
  4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan.
  5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dll.
Sedangkan kelebihan dan kekurangan dalam struktur kognisi adalah:
Kelebihan:
  1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
  2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
  3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan:
  1. Membutuhkan waktu yang cukup lama 
  2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.
4. Hubungan Antara Arsitektur Komputer dan Struktur Manusia
Jadi, menurut saya arsitektur komputer dan kognisi manusia sama-sama memiliki pemrosesan informasi. Akan tetapi tentu saja lebih penting kognisi manusia, karena manusialah yang menciptakan komputer, membuat program-program dalam komputer serta perangkat-perangkat lainnya dan juga yang menggunakannya. Arsitektur komputer hanya memudahkan manusia saja dalam menggunakan komputer. Karena semua pemikiran berawal dari kognisi manusia itu sendiri.


Daftar Pustaka
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
McLeod, R. & Schell, George P. (2008). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius
Solso, Robert L., Maclin, Otto H., Maclin, M. Kimberly. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga

No comments:

Post a Comment

Cute Plant Dancing Kaoani