Saturday, October 10, 2015

Sistem Informasi Psikologi

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Dapat dilihat sistem berusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan, (Marimin, Tanjung & Prabowo, 2006). Pengertian sistem secara skematis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Ciri pokok sistem menurut Gapspert (dalam Fatta, 2007), ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan.

Gambar di atas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau control.            
        Maryono dan Istiana (2008), menguraikan bahwa kata informasi dapat diartikan berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2014).
Murdick (dalam Gaol, 2008), mengatakan informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah atau diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan atau penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputuasan.
Menurut Irwansyah dan Moniaga (2014), mengatakan bahwa informasi dapat juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi. Sedangkan menurut Hutahaean (2014), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. 
Hutahaean (2014), juga menguraikan mengenai fungsi dan kegunaan informasi:
1.      Fungsi Informasi
Fungsi utamanya, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan peutusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.
2.      Kegunaan informasi tergantung pada:
a.       Tujuan si penerima
Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
b.      Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.
c.       Waktu
Apakah informasi itu masih up to date?
d.      Ruang atau tempat
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?
e.       Bentuk
Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-siatuasi yang ada hubungannya.
f.       Semantik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

Pengertian psikologi menurut Wade dan Tavris (2008), adalah ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eskternal.
Woodworth & Marquis menyatakan bahwa psikologi mempelajari aktivitas baik motorik, kognitif maupun emosional, yang pada hakekatnya senada dengan pendapat Branca, Morgan dan Plotnik yang menyatakan bahwa psikologi mempelajari perilaku, karena perilaku mencakup bukan hanya aktivitas motorik, melainkan juga aktivitas kognitif dan emosional (dalam Basuki, 2008).
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah pengetahuan yang diperoleh individu dari lingkungan sekitarnya yang bisa bermanfaat untuk diri individu tersebut sendiri, seperti bagaimana individu tau bagaimana individu akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu.


Daftar Pustaka
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma
Fatta, Hanif A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI
Gaol, Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Grasindo
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
Irwansyah, E., & Moniaga Jurike V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish
Marimin., Tanjung, H., Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Maryono, Y., & Istiana, B. P. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMP Kelas VII. Penerbit: Yudhistira
Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psikologi. Edisi kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

No comments:

Post a Comment

Cute Plant Dancing Kaoani