A.
Plagiat dalam Internet
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb)
orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (Pendapat dsb) sendiri. dan
pagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Sedangkan plagiator
adalah sebutan unuk orang yang mengambil karangan (pendapat dsb) orang lain dan
disiarkan sebagai karangan (pendapat dsb) sendiri.
Menurut
petunjuk teknis pencegahan plagiat UPI yang mengutip dari
http://www.u.arizona.edu/~rlo/482/plagiarism.pdf tiga
jenis tindakan plagiat :
- Menggunakan kata-kata orang lain secara persis tanpa membubuhkan tanda kutip beserta rujukannya.
- Menggunakan kata-kata orang lain, tetapi mengubah beberapa di antara kata-kata itu atau menyusunnya kembali walaupun sumbernya disebutkan.
- Meringkas atau memarafrase kata-kata orang lain tanpa mencantumkan rujukannya.
- Sementara itu, Barnbaum (n.d) dari Valdosta State University, menggolongkan plagiat menjadi lima jenis, yaitu:
- “Copy-paste”, dalam arti mengambil kalimat atau frase orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan sumbernya.
- “Word-switch”, mengambil kalimat atau frase orang lain dengan mengubah struktur kalimat atau kosakatanya
- “Style”, dalam arti mengikuti artikel sumber kata demi kata dan kalimat demi kalimat.
- “Metafora”, dalam arti menggunakan metafora orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
- “Gagasan”, dalam arti mengambil gagasan, pikiran atau pendapat orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Ireton
(n.d) melihat tindakan plagiat dari sudut pandang berbeda. Sarjana itu
menggolongkan plagiat menjadi;
- plagiat kata-kata, yaitu menggunakan kata-kata orang lain sama persis tanpa menyebutkan sumbernya
- plagiat struktur, yaitu menggunakan kata-kata orang lain dengan mengubah konstruksi kalimat, pilihan kata walaupun dengan memberikan rujukan,
- plagiat gagasan, yaitu menyajikan gagasan orang lain dengan bahasa sendiri tanpa menyebutkan sumbernya
- plagiat kepenulisan, yaitu mengumpulkan replika atau tiruan karya orang lain atau mengumpulkan artikel yang diperoleh dari Internet atau dari teman
- autoplagiat, yaitu menggunakan tugas yang sama untuk dua mata kuliah yang berbeda atau mengambil pikiran sendiri yang telah dikemukakan dalam naskah yang telah diterbitkan tanpa menyebutkan sumbernya.
B.
Sex dalam Internet
Salah
satu hal yang menyebabkan seks bebas dikalangan remaja adalah pornografi.
Internet begitu mudah di akses, menjadikan para pelaku begitu bebas menyebarkan
konten-konten pornografi. Bila kita search di google maka begitu mudah
mendapatkan semua itu. Bukan dari Barat, tetapi pelakunya dari Indonesia
sendiri. Perkembangan pronografi itu sendiri tidak terlepas dari smartphone,
handphone canggih yang memiliki banyak filtur, notebook, ataupun tablet yang
semakin murah dengan harga yang terjangkau. Sayangnya kemudahan dan kecanggihan
itu banyak disalahgunakan hanya untuk phonesex atau ber webcam sex.
Jiwa
yang guncang, kehilangan jati diri, kebersamaan, pergaulan yang
salah, bersenang-senang, kenikmatan sesaat, nafsu syahwat, dan uang
menjadikan mereka terjerumus dalam pornografi. Tak dapat dipungkiri lagi,
banyak dampak buruk akibat pornografi, seperti Hilangnya rasa malu, hilangnya
rasa cemburu pada pasangannya, hilangnya rasa kepuasan terhadap pasangannya,
hilangnya akal pikirannya (yang ada dipikirannya hanyalah seks) , meningkatnya
perselingkuhan yang mengakibatkan banyak terjadi perceraian, pembenaran diri
sendiri akan kebohongan yang dilakukan seperti sebuah topeng kepribadian yang
sungguh berbeda. Dampak buruk pornografi dan seks bebas bukan saja pada diri
sendiri tetapi juga berimbas pada keluarganya, lingkungannya serta orang lain.
Penularan penyakit kelamin dan AIDS sudah menjadi hal yang tidak menakutkan
lagi. Atau yang berupa tindakan kejahatan serius seperti pencabulan, penyebaran
film porno, perkosaan, pembunuhan disertai perkosaan, perdagangan manusia dan
lain-lain.
C.
Online Game
Semua
kalangan usia di hampir seluruh lapisan masyarakat tahu game online. Walaupun
mungkin ada yang belum memainkannya. Game online dapat memberikan keuntungan
dan kerugian bagi si pengguna. Game online sendiri mulai booming sejak tahun
2007 lalu. Dari pertama keluar, game online memang sangat menarik, karena
selain bisa battle dengan lawan yang jauh dimata, kita pun bisa chatting saat
memainkannya.
Maka
dari itu, banyak masyarakat yang kecanduan akan game online ini. Berikut adalah
keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan game online.
1. Keuntungan
- Melatih kesabaran kita.
- Sebagai sarana hiburan.
- Meningkatkan kemampuan saraf motorik pada otak kita.
- Game dapat melatih kita untuk berbahasa asing, karena pada umumnya menggunakan Bahasa Inggris.
- Melatih kreatifitas dan respon otak.
- Melatih insting seseorang.
- Ajang menambah kawan.
- Menjadi kreatif
- Melek teknologi
2. Kerugian
- Dapat menyebabkan kecanduan, karena asyik memainkan game ini karena levelnya terus berlanjut sampai akhir final.
- Lupa waktu.
- Berlama lama main game di depan monitor juga tidak baik untuk mata, karena itu jelas akan merusak mata kita, dan juga ketahanan fisik akan terganggu. Bayangkan ada orang yang bermain game sampai larut malam, jelas akan mengganggu kesehatannya.
- Boros. Jika kita memainkan game ini di rental atau warnet.
- Mengganggu konsentrasi terhadap hal lain, karena hanya fokus dengan game.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment