A. Kekuasaan atau Power
Dalam pengertian
yang paling sederhana, kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan
untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi. Jika perubahan pada
orang atau situasi adalah perubahan yang baik, tentunya power tersebut
memberikan konotasi yang positif bahkan sangat diperlukan. Konotasi negatif
dari kekuasaan sering kali muncul dikarenakan terdapat beberapa kasus di mana
seseorang atau sebuah organisasi yang diberi kekuasaan tidak menggunakannya
untuk hal yang positif. Kekuasaan sesungguhnya merupakan konsekuensi logis
yang muncul dari setiap organisasi yang di dalamnya terdapat pimpinan dan
bawahan, atau manajemen puncak dan manajemen tingkat bawah. Karena organisasi
merupakan kumpulan orang dalam pencapaian tujuan, maka organisasi ditujukan
untuk merubah situasi melalui orang orang-orang agar perubahan terjadi. Agar
perubahan ini dapat terjadi, maka kekuasaan diperlukan.
- Kekuasaan Imbalan, kekuasaan yang bersumber pada kemampuan orang mengontrol sumber daya dan memberikan imbalan pada orang lain.
- Kekuasaan Koersif, kekuasaan yang bersumber pada kemampuan dalam menggunakan ancaman dan hukuman.
- Kekuasaan Legitimasi, kekuasaan yang bersumber pada hak atau wewenang resmi pada organisasi. Wewenang biasanya diterapkan melalui permintaan, perintah, maupun instruksi.
- Kekuasaan Rujukan, kekuasaan yang bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu.
C. Pengaruh
Pengertian pengaruh menurut beberapa ahli:
WIRYANTO
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
UWE
BECKER
Pengaruh
adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan - tidak
begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
(involed
is formatif vermogen dat - in tegens telling tot macht - niet direct verbonden
is met strijd en de doorzetting van belangen
NORMAN
BARRY
Pengaruh
adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak
dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian,
sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang
mendorongnya
(influence
is a type of power in that a person who is influenced to act in a certain way
may be said to be caused so to act, even though an overt threat of santions
will not be the motivating force)
ALBERT
R. ROBERTS & GILBERT
Pengaruh
adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki
kewenangan untuk mengambil keputusan
Pengaruh lebih luas dari kekuasaan. Pengaruh lebih berhubungan dengan kepemimpinan daripada dengan kekuasaan. Tetapi keduangan secara konseptual begitu dekat, sehingga kedua istilah dapat digunakan secara bergantian.
D. Pengaruh Taktik Organisasi
Jenis-jenis
spesifik perilaku yang digunakan untuk mempengaruhi dapat dijadikan jembatan
bagi pendekatan kekuasaan dan pendekatan perilaku mengenai kepemimpinan.
Sejumlah studi telah mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang
proaktif yang disebut sebagai taktik mempengaruhi, antara lain:
- Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik.
- Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain.
- Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana yang akan dilaksanakan.
- Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan.
- Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.
- Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu.
- Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk agar orang yang dijadikan target setuju.
- Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.
- Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment